Jual Pupuk MKP di Medan

Jika Anda mencari Pupuk MKP, Hubungi Jimmi Suyanto 0811614051, Penyalur Pupuk Lengkap.

Pupuk MKP (Mono Kalium Phosphate).

Pupuk MKP Santagrow (P2O5 =52%, K2O = 34%)

Pupuk MKP Lao Ying

Spesifikasi dan Komposisi Pupuk MKP :

  • Phosphate (P2O5) = 52 %
  • Kalium (K2O) = 34 %
  • Kelarutan (pada suhu 20 C) = 230 g/l air
  • EC (1 g/l pada suhu 25 C) = 0,7 mS/cm
  • pH (1% larutan) = 4,5

Kegunaan Pupuk MKP (mono kalium phosphate):

Pupuk MKP adalah pupuk dengan bentuk kristal, putih bersih dengan Phosphate (P) dari Kalium (K) larut air, menjadi pilihan yang sesuai untuk tanaman hortikultura secara luas. Bentuknya kristal, sehingga kelarutannya di air sangat cepat. Pupuk MKP juga sesuai diaplikasikan pada semua sistem fertigasi seperti : hidroponik, sistem drip/tetes, sprinkel, sistem pivot, atau pun dengan penyemprotan sebagai foliar. Pupuk MKP 100 % Larut, bebas Chlor (Cl), Natrium (Na) dan loga berat lainnya.

Bebas Nitrogen – Bebas Ammonium

Pupuk MKP tidak mengandung nitrogen, sehingga sangat ideal sebagai sumber hara Phosphate (P) dan Kalium (K) untuk memenuhi kebutuhan saat pembuahan tanaman, dimana pada fase ini hara nitrogen perlu dikontrol. Pupuk MKP juga sebagai sumber yang ideal dipakai sebagai pelengkap dengan pupuk nitrogen seperti Calcium nitrate (dalam tangki terpisah di sistem hidroponik), Kalium Nitrat, Amonium Nitrate atau urea. MKP sangat ideal dipakai di hidroponik karena bebas ammonium.

Aplikasi Lewat Daun (Foliar)

Dengan EC yang rendah 0,7 mS/cm, menjadikan MKP relatif lebih aman digunakan sebagai pupuk daun dengan tingkat resiko membakar dan merusak daun yang minimal. Aplikasi lewat daun (foliar) juga memungkinkan membantu bagian tanaman lebih tahan terhadappenyakit ’embun tepung” saat tingkat serangan masih rendah.

Kompabilitas

Krista MKP dapat dicampur dengan semua bahan pupuk-pupuk larut dalam air lainnya, kecuali dengan pupuk yang mengandung calcium larut air atau dengan larutan pekat magnesium.

Sebagai Penyanggah/Buffer pH

Komponen Phosphate di dalam pupuk MKP dapat berperan sebagai penyanggah/buffer di larutan fertigasi, menjaga keseimbangan pH larutan sekitar 4,5. Pupuk MKP juga sebagai penyanggah/buffer kimia di larutan dan meningkatkan efektivitas penyemprotan pestisida.

Jual Pupuk NPK Mahkota di Medan

Apakah Anda mencari Pupuk NPK Mahkota? Hubungi Jimmi Suyanto 0811 614 051, Supplier Pupuk Lengkap di Medan Sumut.

Pupuk NPK Cap Mahkota Medan.

jual pupuk mahkota di medan

jual npk 16-16-16 mahkota di medan

pupuk kcl mahkota

Adapun pupuk NPK Mahkota yang kami jual diantaranya :

1. NPK Mahkota 15-15-6-4 (diprioritaskan untuk pembibitan kelapa sawit)
Spesifikasi :
– N = 15 %
– P2O5 = 15 %
– K2O = 6 %
– MgO = 4 %
– Variasi kandungan hara = < 8 % untuk hara tunggal dan < 5 % dari total hara
– Bahan baku = N-Urea/DAP/MAP;P-RP/DAP/MAP;K-MOP;Mg-Kieserite/Magnesite Brown clay;white clay dan bahan anti caking
– Coating = Wax/oil dan clay
– Tipe = Blended granulated
– Bentuk = Padatan, monogranular
– Ukuran butir = 2 – 4 mm; minimal 90%
– BJ = 1 – 2
– Warna = Coklat
– Kadar Air = Maks. 3 %
– Kemasan = 50 kg/karung dengan inner

2. NPK Mahkota 12-12-17-2+TE (diprioritaskan untuk digunakan di pembibitan dan tanaman belum menghasilkan (TBM). Namun pupuk ini dapat juga digunakan pada Tanaman Menghasilkan (TM) untuk perkebunan yang memiliki status N dan P yang rendah dengan tambahan hara K sesuai dengan rekomendasi dari lembaga penelitian/rekomendator. Pupuk dengan formulasi ini juga akan lebih sesuai digunakan di dataran rendah.
Spesifikasi :
– N = 12 %
– P2O5 = 12 %
– K2O = 17 %
– MgO = 2 %
– Hara mikro/TE = 0,04-0,07 Borate, CuSO4 dan ZnSO4
– Variasi kandungan hara = < 8 % untuk hara tunggal dan < 5 % dari total hara
– Bahan baku = N-Urea/DAP;P-DAP;K-MOP;Mg-Kieserite/Magnesite Brown clay;white clay dan bahan anti caking
– Coating = Wax/oil dan clay
– Tipe = Blended granulated
– Bentuk = Padatan, monogranular
– Ukuran butir = 2 – 4 mm; minimal 90%
– BJ = 1 – 2
– Warna = Coklat
– Kadar Air = Maks. 3 %
– Kemasan = 50 kg/karung dengan inner

3. NPK Mahkota 12-6-22-3+TE (Formulasi ini dianggap paling sesuai untuk kelapa sawit di mana saja, minimal dapat digunakan pupuk ini sehingga dapat menyediakan berbagai unsure hara sesuai dengan rata-rata pertimbangan unsure hara untuk kelapa sawit. Namun suplemen pupuk P seringkali masih diperlukan jika digunakan pupuk ini).
Spesifikasi :
– N = 12 %
– P2O5 = 6 %
– K2O = 22 %
– MgO = 3 %
– Hara mikro/TE = 0,04-0,07 Borate, CuSO4 dan ZnSO4
– Variasi kandungan hara = < 8 % untuk hara tunggal dan < 5 % dari total hara
– Bahan baku = N-Urea/DAP;P-DAP/RP;K-MOP;Mg-Kieserite/Magnesite Brown clay;white clay dan bahan anti caking
– Coating = Wax/oil dan clay
– Tipe = Blended granulated
– Bentuk = Padatan, monogranular
– Ukuran butir = 2 – 4 mm; minimal 90%
– BJ = 1 – 2
– Warna = Coklat
– Kadar Air = Maks. 3 %
– Kemasan = 50 kg/karung dengan inner

4. NPK Mahkota 13-8-27-4+0,5B (Formulasi ini akan lebih sesuai digunakan pada lahan mineral marjinal yang umumnya memiliki kandungan P dan K yang rendah. Pada lahan gambut, pupuk ini juga lebih sesuai diaplikasikan apalagi dengan kandungan hara B pada pupuk ini yang berkisar 0,5%. Pada tanah gambut tertentu dimungkinkan penambahan hara Cu dan/atau Zn)
Spesifikasi :
– N = 13 %
– P2O5 = 8 %
– K2O = 27 %
– MgO = 4 %
– Hara mikro/TE = 0,02-0,04 Borate, CuSO4 dan ZnSO4
– Variasi kandungan hara = < 8 % untuk hara tunggal dan < 5 % dari total hara
– Bahan baku = N-Urea/DAP;P-DAP/RP;K-MOP;Mg-Kieserite/Magnesite Brown clay;white clay dan bahan anti caking
– Coating = Wax/oil dan clay
– Tipe = Blended granulated
– Bentuk = Padatan, monogranular
– Ukuran butir = 2 – 4 mm; minimal 90%
– BJ = 1 – 2
– Warna = Coklat
– Kadar Air = Maks. 3 %
– Kemasan = 50 kg/karung dengan inner

5. NPK Mahkota 13-6-27-4+0,65B
Spesifikasi :
– N = 13 %
– P2O5 = 6 %
– K2O = 27 %
– MgO = 4 %
– Hara mikro/TE = 0,65 Borate
– Variasi kandungan hara = < 8 % untuk hara tunggal dan < 5 % dari total hara
– Bahan baku = N-Urea/DAP;P-DAP/RP;K-MOP;Mg-Kieserite/Magnesite Brown clay;white clay dan bahan anti caking
– Coating = Wax/oil dan clay
– Tipe = Blended granulated
– Bentuk = Padatan, monogranular
– Ukuran butir = 2 – 4 mm; minimal 90%
– BJ = 1 – 2
– Warna = Coklat
– Kadar Air = Maks. 3 %
– Kemasan = 50 kg/karung dengan inner

6. NPK Mahkota 16-16-16 (Mengandung unsur hara N-P-K sama porsinya yang esensial unutk pertumbuhan vegetative (pembentukan daun & batang) dan generative (pembentukan bungan& buah)
Spesifikasi :
– Nitrogen = 16 %
– Ammonium (NH4+) = 10,5 %
– Nitrate (NO3-) = 5,5 %
– Phosphate = 16 % P2O5
– Kalium = 16 % K2O
– Kalsium Florida (CaF2) = 2,9 %
– Kelembaban = 3 % maks.
– Ukuran butiran = 1-4 mm 90% min. 1mm 3% maks.
– Bentuk/Warna = Butiran/Merah muda

Kami juga menyediakan KCL Mahkota serta Rock Phosphate (RP) Mahkota Origin Egypt.

Jual Pupuk KCL Mahkota di Medan

Anda memerlukan Pupuk KCL Mahkota? Hubungi Jimmi Suyanto 0811 614 051, Supplier Pupuk MOP (KCl) Origin Canada Bermutu Tinggi.

Pupuk KCL Mahkota Medan.

jual pupuk kcl mahkota di medan

kcl mahkota

Kalium (K) merupakan hara yang bersifat multiguna dan menstimulasi serapan hara yang lain. Oleh karena kebutuhannya untuk tanaman kelapa sawit paling tinggi, maka perlu dilakukan upaya efisiensi dan efektivitas pupuk ini seoptimal mungkin. Pada lahan bercurah hujan agak rendah, perlu diberikan pupuk MOP lebih tinggi dari dosis optimal.

Adapun spesifikasi Pupuk KCL (MOP) MAHKOTA adalah sbb :

  • K2O = 60%
  • Coating = Oil
  • Bentuk = Padatan, kristal
  • Ukuran butir = 1-2 mm, minimal 90%
  • BJ = 1-2
  • Warna = Kemerahan
  • Kadar air , 1%
  • Kemasan = 50 kg/karung dengan inner

Dosis untuk TBM dan TM tanaman Kelapa Sawit (Dosis kg/pohon/thn berdasarkan umur tanaman) :

  • Lahan Kelas 1 = TBM (1,0 – 1,25), usia 3 – 8 thn (1,50 – 1,75), Usia 9 – 14 thn (2,00 – 2,25), usia > 14 thn (1,50 – 1,75)
  • Lahan Kelas 2 = TBM (1,25 – 1,75), usia 3 – 8 thn (1,75 – 2,25), usia 9 – 14 thn (2,25 – 2,75), usia > 14 thn (1,75 – 2,25)
  • Lahan Kelas 3 = TBM (1,75 – 2,25), usia 3 – 8 thn (2,25 – 2,75), usia 9 – 14 thn (2,75 – 3,25), usia > 14 thn (2,25 – 2,75)
  • Lahan Gambut = TBM (2,25 – 3,00), usia 3 – 8 thn (2,75 – 3,50), usia 9 – 14 thn (3,25 – 4,00), usia > 14 thn (2,75 – 3,00)
  1. Lahan Kelas 1 meliputi area : Citaraja, Batang Sarangan, Bungatanjung, Kuala Kerapoh, Tanjung Beringin, Teluk Panji, Padang Brahrang, Ophir, Bandar Khalifah, Batang Kuis, Helvetia, Klumpang, Saentis, Sampali, Sungai Semayang, Marihat, Mariendal, Ambalutu, Bah Jambi, Bah Bulian, Bah LiasBangun, Balimbingan, Pasir Mendoge, Bekala, Blangkahan, Bukit Maraja, Bungara, Bungku, Dolok ilir, Dolok ulu, Dolok Merangir, Dolok Sinumbah, Gunung Bayu, Hutapadang, Kerasaan, Laras, Makapa, Merancar, Marpinggan, Mayang, Marijikie, Namutongan, Pandauke, Pulomandi, Pulo Rambung, Rambe, Buluhlaga, Rimbo Bujang, Rimbunh, Simalingkar, Simbolon, Simirik, Sungai Penjara, Sungai kopas, Sungai Silau, Tanah Itam Ylu, Tanjung Putri, Tanjung Timur, Tiga juhar, Tolili, Turangie.
  2. Lahan Kelas 2 meliputi area : Sungai bejangkar, Tanjung Jati, Adolina Ulu, Aek Buru Selatan, Aek Kulim, Aek Loba, Aek Natas, Aek Pamienke, Aek.Sei Pancur, Aek Selabat, Aek Tarum, Air Batu, Alang Bombon, bahlang, Bandar Pinang, bandar Bejambu, Bandar Betsi, Bandar Meriah, Bangun Bandar, Batang Toru, Batu Anam, Batu Lokong, Batu Rata, Bagerpang, Bekiun, Bengabing, Berangir, Buntu Meraja, Dolok, Dolok Merangir, Gunung Masehi, Gunung Melayu, Gunung Pamela, Gunung Para, Gunung Monako, Greahan, Havea, Hutapadang, Kampung Pajak, Kota Batu, Kuala Gunung, Kuala Piasa, Laras, Laut Tadoir, Lima Puluh, Lima Mungkur, Mancang, Mayang  Melati, Mendaris, Pabatu, Padang Halaban, Padang Sikait/BAtu Gajah, Panigoran, Paya Mabar, Paya Pinang, Pantai Labu, Pematang Panjang, Pernantian, Piasa Ulu, Pijor Koling, Pinggol Toba, Pulau Maria, Pulau Raja, Rombong, Rambong Sialang, Ramunia, Saranggiting, Sentral, Seulimeum, Sipispis, Siringoringo, Sungai Birong, Sungai Mangkei, Sungai Merah, Sungai Putih, Siansimun, Silinda, Sukaluwei, tanah Abang, Tanah Besi, Tanah Raja, Tanah Gambus, Tanjung Garbus, Tanjung Purba, Teluk Dalam, Tiga juhar, Timbang Deli, Timbang Serdang, Tinjauan, Tinggiraja, Tonduhan, Matapao, Bilah, Kuala Pasilam, Manduamas, Padang Mahondang, Sennah, Serapoh, Sungai Buluh, Sungai Langkei, Tanjung BeringinAdolina Ilir, Firdaus, Gurah Batu, Kuala Namu, Plintahan.
  3. Lahan Kelas 3, meliputi area : Aek Nabara, Aek Raso, Aek Tarum/TS, Aek Torop, Agro Palindo, Aliaga, Arut Selatan, Bagan Batu, bagan Senembah, Barumun, Baserah, Batang Ara, Batang Saponggol/Milano, Blang Simpo, Bukit Gapuk, Bukit Lima, Bukit Mas, Bukit Sentang, Bulu Telang, Bukit udang, Cerenti, Cibaliung, Cikampak, Dama Tutong, Danau Sebuluh, Duri XIII/SD Dusun Tua, Gebang Sewangi, Gedung Biara, Gergas, Halaban, Hutagodang, Idi Coet, Jambureuhat, Julu Rayeu, Kayangan, Ketahun, Kotalama, Kotaraya, Kota Tengah, Kota Kampar, Kirana, Kuala Kerapoh, Kuala Sawit, Lae Butar, Loa Tebu-Senoni, Lubuk Raya, Meredan-Simpang, Beringin, Meurudu,/Trienggading, Napal, Normark, Padang Langkat, Padang Malangka, Pangkalan Bunut, Pangkatan, Paya Rumbai, Pematang Tengah, Penaron, Perlabian, Perkeb, Sawit Langkat, Pinarik, Papaso, Pulau Punjung, Rantau Baru, Rantau Kasai, Rimbo Sibodak, Sawit Sebrang, Sawit Ulu, Sei Bangko, Sei Batang Ulak, Sei Kuko, Sei Pingai, Seumayam, Seunagan, Segati, Sekoci, Serdang Hulu/Langkat, Sikijang, Mati, Sungai Daun/Milano, Sungai Liput, Sungai Musam, Siberida, Siragian, Sisumut, Sosa, Sungai Daun/PTP, Sungai Kebara, Sungai Meranti, Sungai Pagar (atas), Sungai Rumbiya, Sungai Tapung, Gunung Sahilan, Taman Raja, Tungkai Ulu, Tambunan, Tanjung Ale, Tanjung Medan, Tenggulan Besar, Timpeh, Torgamba, Torganda, Asam Jawa, Avia/Nias, Gohor Lama (bawah) Kambitin, Kotalama, Sei Kalam, Sukaramai(SSL, Sungai Pagar, (bawah) Sungai Nilo (rendahan) Teluk Panji, Aek Goti, Aek Molek, Bangkinang, Blangkolam, Daludalu, Gunung Lagan, Kalianta, Kotabatak, Lubuk DAlam, Muara Bulian, Nagargar, Petapahan, Peranap, Samsam, Simpang Libo, Sipare-pare, Sorek, Sungai Buatan, Sungai Galuh, Sungai Petani, Betung, Buluhcawang, Bumiharjo, Bungo, Tebo, Burnai Timur, Dabuk Rejo, Kambitin, Kumai/Sekunyir,Langgapayung/ABM, Lipai, Kain, Melania-Alicia-Sanna, Muara Tawe, Muara Wahau, MP Entakai, Musi Banyuasin/TS, Parindu, Tania Selatan, Topaz
  4. Lahan Gambut, meliputi area : Ajamu, Aek Horsik, Asam Jawa (gambut), Bilah, Gersindo, Langgam, Manduamas/SGSR, Masang Kiri-Kanan, Pantai Raja, PHP, Sungai Pinang, Teluk Panji/ABM, Bumi Pratama Katulistiwa, Hari Sawit, Hutaraja, Negerilama, Tanjung Medan/Nubika, Tanjung Selamat, Batahan, Jatim Jaya Perkasa, Merbau Jaya, Sebahuta Jaya.