Jual Benih Padi Hibrida Mapan P-05 di Medan

Anda membutuhkan Benih Padi Hibrida Terbaik? MAPAN P-05 Dengan Potensi Hasil Hingga 10 Ton/hektar,    Hub. Jimmi Suyanto 0811614051 – 082367547077.

Benih Padi Hibrida Mapan P-05 :

Benih Padi Hibrida, Benih Padi MAPAN

Benih Padi Hibrida MAPAN P-05

jual-benih-padi-hibrida-mapan-p-05

Penanaman Bibit Padi MAPAN P-05 Oleh Presiden Jokowi & Menteri Pertanian Amran Sulaiman

Penanaman Bibit Padi MAPAN P-05 Oleh Presiden Jokowi & Menteri Pertanian Amran Sulaiman

Dalam rangka mewujudkan swasembada pangan, ada 6 kegiatan prioritas yang dicanangkan, yaitu pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi, pupuk, benih, alsintan serta operasional penyuluhan dan inseminasi buatan.

Benih adalah salah satu hal penting yang masuk dalam skala prioritas pemerintah, dimana penerapan benih dengan varietas unggul memiliki ciri-ciri produksi tinggi, toleran terhadap hama dan penyakit serta hasil panen yang bisa diterima oleh pasar.

Komoditi utama yang mendukung program pangan nasional berasal dari tanaman padi, jagung dan kedelai. Diantara ke 3 komoditas tersebut, padi memberikan kontribusi yang paling besar. Saat ini sudah banyak varietas benih padi unggul non hibrida yang sudah dikenal oleh masyarakat diantaranya Ciherang, Mekongga, Cibogo, Inpari  dan lain-lain.

Primasid sebagai pengembang dan produsen benih terkemuka sejak tahun 2003 mulai menseleksi dan menguji jenis padi hibdrida yang memiliki daya adaptasi yang baik untuk ditanam di indonesia. Setelah melalui proses panjang, maka berhasil ditemukan 2 jenis padi hibrida yang mampu beradaptasi dengan cukup baik, produksi atau hasil panen tinggi, memiliki toleransi terhadap hama dan penyakit serta kualitas beras yang memuaskan. Varietas benih padi tersebut diberi nama MAPAN P-02 dan MAPAN P-05 yang sudah direlease oleh Menteri Pertanian tahun 2006.

Proses pengenalan sejak tahun 2007 s/d tahun 2010 mengalami kesulitan yang sangat luar biasa, disebabkan pengetahuan dan image petani yang masih kurang, persediaan benih yang kurang banyak, pengetahuan budidaya padi hibrida yang masih minim, harga benih yang relatif mahal serta penggunaan pupuk yang lebih banyak.

Berkat kerja keras dan sosialisasi serta ujicoba di lapangan yang dimulai dari melakukan uji coba antara 500 gram – 1000 gram benih padi hibrida ke para petani maju di beberapa wilayah, lambat tapi pasti didapatkan potensi hasil panen dari benih padi MAPAN yang meningkat serta rasa beras yang bisa diterima oleh pedagang dan konsumen di tanah air.

Peningkatan produksi yang didapat dengan memakai benih padi MAPAN  antara 1,5 – 2 ton Gabah Kering Panen (GKP) per hektar, toleransi terhadap penyakit, pemakaian pupuk urea lebih sedikit (lebih hemat), harga gabah yang lebih tinggi daripada jenis padi non hibrida, nasi pulen sehingga semakin meningkatkan minat petani menanam varietas benih padi MAPAN sampai-sampai indent di banyak daerah.

Deskripsi Varietas Benih Padi Hibrida MAPAN P-05 :

  • Nomor Seleksi = P-05
  • Asal = Hasil persilangan antara CMS Jinzao A dengan Restorer Minghui 63
  • Golongan = Indica
  • Umur Tanaman = 113 – 115 hari
  • Bentuk Tanaman = 103 cm
  • Tinggi Tanaman = 103 cm
  • Anakan Produktif 7-19 batang per rumpun
  • Warna kaki = Hijau
  • Warna Telinga Daun = Tidak berwarna
  • Warna Lidah Daun = Tidak berwarna
  • Warna Daun = Hijau
  • Muka Daun = Kasar
  • Posisi Daun = Tegak
  • Daun Bendera = Miring
  • Bentuk Gabah = Ramping
  • Warna Gabah = Kuning Bersih
  • Tipe Endosperm = Tidak berperut
  • Kesuburan Malai = Fertil
  • Jumlah gabah isi per malai = 169 butir
  • Kerontokan = mudah rontok
  • Kerebahan = Tahan
  • Tekstur Nasi = Pulen
  • Bobot 1000 butir gabah = 30,70 gram
  • Kadar Amilosa = 23,48 %
  • Potensi hasil = 10 ton/hektar gabah kering giling
  • Rata-rata hasil 8 ton/hektar gabah kering giling
  • Ketahanan terhadap penyakit = Agak tahan terhdap tungro dan peka terhadap HDB strain IV dan VIII
  • Keterangan = Cocok ditanam di sawah dataran rendah sampai menengah (ketinggian 50 – 300 metedpl) dengan pengairan terjamin
  • Pemulia Utama = Li yuan Ping dan Liu Zu Han

Kiat Sukses Untuk Menanam Padi Hibrida MAPAN P-05 :

  1. Perendaman benih antara 6 – 12 jam saja. Jangan terlalu lama. Sebelum direndam maka benih dicuci sampai bersih dan diisahkan benih yang mengambang (jangan dibuang tapi sebar terpisah)
  2. Peram sehari semalam atau sampai keluar calon akar (0,5 – 1 mm) jangan sampai terlalu panjang
  3. Sebar jarang-jarang supaya bibit jadi kuat dan sudah beranak. 1 kg benih disebar untuk lahan semai seluas 25 – 40 m2 sistem semai yang makin efisien dan akar tidak rusak saat pindah tanam yaitu dengan memberi alas plastik di bedengan persemaian
  4. Umur bibit yang ideal adalah 15 – 18 hari atau sudah berdaun 4 – 6 daun (termasuk anakan yang sudah keluar)
  5. Pemberian pupuk dasar SP 36 (TSP) dianjurkan anatara 150 – 200 kg per hektar
  6. Pindah tanam 1-2 bibit per lubang tanam. Jarak tanam disesuaikan dengan musim dan kesburan tanah masing-masing wilayah
  7. Pemberian pupuk urea dikurangi, maksimal 200 kg per hektar saja dan diberikan 2 – 3 kali selama periode tanam (tergantung kesuburan tanah)
  8. Dianjurkan memberikan pupuk KCL antara 100-200 kg per hektar supaya batang padi lebih kuat dan keras, bulir padi lebih bernas
  9. Pengendalian hama dan penyakit disesuaikan dengan serangan yang ada.
  10. Pengaturan air selama masa pertumbuhan tanaman padi MAPAN P-05 kalau bisa air diatur secukupnya dan jangan tergenang terlalu dalam. Kalau mau memberikan pupuk maka sebaiknya air dikeringkan terlebih dahulu sampai tanah agak retak-retak baru pupuk disebar dan diairi lagi secukupnya

MAPAN P-05 cocok dilahan daerah irigasi tehnis dan semi tehnis, umur antara 115 – 120 HSS, jumlah bulir 180 – 250 bulir per malai, produksi tinggi, nasi pulen dan wangi, adaptasi cukup luas mulai dataran rendah (50 meter dari permukaan laut) s/d dataran tinggi (700 m dpl), semakin tinggi penanamannya maka bau harum nasinya akan semakin kuat.

Jangan lagi menanam turunannya (F-2), karena produksi akan menurun disebabkan adanya segregasi.