Jual Pupuk Surpluss di Medan

Anda mencari Pupuk Terbaik untuk Tanaman Padi Jagung dan Hortikultura? Pupuk Surpluss Solusinya, Pesan Call/WA. 0811614051.

Pupuk Surpluss.

Pupuk Surpluss

Komposisi Pupuk Surpluss

Pupuk SurplusS adalah Pupuk Alternatif Plus, Pupuk lengkap dan ramah lingkungan, yang sudah diformulasikan secara berimbang sesuai kebutuhan tanaman.

Pupuk SurplusS berfungsi ganda. Selain sebagai pupuk yang mencukupi unsur hara pada tanaman, juga sebagai pengurai bagi unsur hara yang selama ini terikat dalam tanah, menjadikan tanah gembur dengan membuka pori-pori tanah, sehingga semua unsur yang dibutuhkan tanaman mudah diserap oleh tanaman.

KEUNGGULAN PUPUK SURPLUSS :

  • Kandungan unsur hara lengkap
  • Mengembalikan kesuburan tanah
  • Mengurangi biaya pemupukan sampai dengan 50 %
  • Mengurangi Pemakaian Pupuk konvensional sampai dengan 50%
  • Meningkatkan hasil produksi (panen)
  • Produksi panen lebih berkualitas
  • Lebih praktis dan ekonomis
  • Mempercepat pertumbuhan tanaman
  • Tidak memiliki batas kadaluarsa
  • Aman bagi mahluk hidup dan ramah lingkungan
  • Tanaman lebih tahan terhadap hama dan penyakit.

KOMPOSISI PUPUK SURPLUSS :

  • N = 10,39 %
  • P2O5 = 13,95 %
  • K2O = 13,56 %
  • Ca = 0,01 %
  • Mg = 3,62 %
  • Na = 0,07 %
  • Fe = 0,41 %
  • S = 8,05 %
  • Mn = 239 ppm
  • Cu = 60 ppm
  • Zn = 54 ppm

Cara Aplikasi :

  • Penyemprotan dilakukan dekat dengan batang, ranting dan buah
  • Penaburan dilakukan di sekeliling batang tanaman dengan jarak 20 – 30 cm dari tanaman.

Cara Aplikasi Pemupukan Surpluss Pada Tanaman Padi :

Penaburan 4 Kg/Hektar :

(1). Umur 12 – 15 hari setelah tanam : campurkan 100 Kg Urea/ZA, 25 Kg TSP/SP, 25 Kg KCL/MOP dengan 2 Kg Pupuk Surpluss secara merata, taburkan merata.

Catatan Pemberian Air (untuk sawah bukan tadah hujan) :

  • Pada saat penaburan air sawah digenangkan, sampai 3 hari kemudian air dibuka kembali (jangan menggenangi sawah lebih dari 3 hari).
  • Seelah 3 hari masukkan air dan genangi petak sawah selama 1 hari, kemudian air dibuka kembali sampai 2 hari, kemudian genangi lagi selama 1 hari, buka kembali selama 2 hari. Demikian terus menerus sampai umur padi mencapai 1 bulan (penaburan ke 2).

(2). 30 – 35 hari setelah tanam : campurkan 50 Kg urea/ZA, 25 Kg TSP/SP, 25 Kg KCL/MOP dengan 1 Kg Pupuk Surpluss secara merata, taburkan merata.

(3). 45 – 50 hari setelah tanam, campurkan 50 Kg Urea/ZA, 25 Kg TSP/SP, 25 Kg KCL/MOP dengan 1 Kg Pupuk Surpluss secara merata, taburkan merata.

Penyemprotan 3 Kg/Hektar : (Estimasi s/d 20 kep per hektar)

  1. 15 hari setelah tanam lakukan penyemprotan pertama dengan dosis 60 Gr (3 sdm) SurplusS / 15 liter air, semprotkan merata.
  2. 30 hari dan 40 hari setelah tanam lakukan penyemprotan kedua dengan dosis 100 Gr (5 sdm) Surpluss / 15 liter air, semprot merata.

Keunggulan Penggunaan Pupuk SurplusS Pada Tanaman Padi :

  1. Mempercepat dan memperkuat pengakaran dan batang
  2. Memperbanyak anakan
  3. Pertumbuhan anakan lebih cepat dan merata
  4. Daun masih kelihatan hijau walaupun sudah masa panen
  5. Butian pada lebih penuh berisi
  6. Butiran gabah lebih berat
  7. Padi yang sudah digiling memiliki rendemen yang tinggi dan menjadi tidak mudah patah
  8. Beras yang dihasilkan lebih enak dan tidak cepat basi.

Cara Aplikasi Pemupukan Surpluss Pada Tanaman Jagung :

Penaburan 4 Kg/Hektar :

(1). Umur 15 hari setelah tanam : campurkan 100 Kg Urea/ZA dengan 2 Kg Pupuk Surpluss secara merata, taburkan pada lahan secara merata.

(2). Umur 30 hari setelah tanam : campurkan 50 Kg urea/ZA dengan 1 Kg Pupuk Surpluss secara merata, taburkan merata.

(3). Umur 45 hari setelah tanam, campurkan 50 Kg Urea/ZA dengan 1 Kg Pupuk Surpluss secara merata, taburkan merata.

Keunggulan Penggunaan Pupuk Surpluss Pada Tanaman Jagung :

  1. Mempercepat dan memperkuat pengakaran dan batang
  2. Butiran jagung lebih besar dan berisi, buah lebih berat
  3. Butiran jagung lebih mengkilap
  4. Tanaman lebih tahan terhadap penyakit
  5. Pertumbuhan tanaman lebih seragam
  6. Hasil produksi lebih maksimal.

Penyemprotan 4 Kg/Hektar : (Estimasi s/d 20 kep per hektar)

  1. 15 hari setelah tanam lakukan penyemprotan pertama dengan dosis 60 Gr (3 sdm) SurplusS / 15 liter air, semprotkan merata.
  2. 30, 45 dan 60 hari setelah tanam lakukan penyemprotan kedua, ketiga dan keempat dengan dosis 100 Gr (5 sdm) Surpluss / 15 liter air, semprotkan secara merata.

Cara Aplikasi Pemupukan Surpluss Pada Tanaman Kentang, Wortel, Bawang (Umbi-Umbian) :

3 hari sebelum penanaman lakukan sterilisasi tanah dengan dosis 2 Kg Pupuk SurplusS dicampur dengan 150 liter air per hektar.

Penaburan :

  • 10 hari setelah tanam campurkan 3 Kg SurplusS dan 50 Kg Urea/ZA secara merata, Taburkan.

Penyemprotan :

  • Setiap 7 hari sekali 60 Gram ( 3 sdm) Surpluss / 15 liter air, semprotkan secara merata.

Keunggulan Penggunaan Pupuk SurpluS pada Tanaman Kentang, Wortel, Bawang dan dan Umbi-Umbian :

  1. Mempercepat pertumbuhan tanaman dan masa panen
  2. Hasil umbi lebih besar dan berisi
  3. Memperbanyak bakal u mbi
  4. Tanaman lebih tahan terhadap penyakit
  5. Pertumbuhan tanaman lebih seragam
  6. Hasil produksi lebih tahan lana (tidak mudah busuk)
  7. Hasil produksi lebih maksimal.

Cara Aplikasi Pemupukan Surpluss Pada Tanaman Cabai, Tomat Tanaman Hortikultura :

3 hari sebelum penanaman lakukan sterilisasi tanah dengan dosis 2 Kg Pupuk SurplusS dicampur dengan 150 liter air per hektar.

Pengecoran :

Dilakukan pertama kali pada 10 – 15 hari setelah tanam, dengan dosis 1 Kg Surpluss untuk 250 meter panjang mulsa (estimasi per 800 pohon). Lakukan pengecoran setiap 7 hari sekali dengan dosis yang sama. Pengeceran tidak perlu dilakukan lagi setelah panen buah pertama kali dilakukan (Diganti dengan penyemprotan).

Penyemprotan :

Lakukan penyemprotan pertama setelah panen buah pertama kali selesai dilakukan. Penyemprotan dilakukan setiap 7 hari sekali dengan dosis : 60 Gram (3 sdm) Surpluss/15 liter air, semprotkan secara merata.

Keunggulan Penggunaan Pupuk SurplusS Pada Tanaman Cabai, Tomat dan Hortikultura :

  1. Mempercepat dan memperkuat pengakaran dan batang
  2. Bobot buah lebih berat
  3. Buah menjadi lebih mengkilap
  4. Tanaman lebih tahan terhadap penyakit
  5. Masa produksi lebih lama (memperpanjang masa panen).
  6. Pertumbuhan tanaman lebih seragam
  7. Hasil produksi lebih tahan lama (tidak nudah layu)
  8. Hasil produksi lebih maksimal.