Pupuk Tunggal Phosphate (P)

Selanjutnya saya akan membahas secara singkat mengenai pembagian Pupuk Phosphate (P).

Pupuk Phospate/Posfor (P)

Pupuk Posfor (P) dibedakan menjadi 3 golongan berdasarkan kelarutannya, yaitu :
1. Larut dalam asam keras
2. Larut dalam asam sitrat
3. Larut dalam air

Pupuk Phosphate (P) yang larut dalam asam keras, lambat tersedia bagi tanaman, sedangkan yang larut dalam asam sitrat atau larut dalam air mengandung P yang mudah tersedia bagi tanaman. Posphate (P) dikelompokkan menjadi 5 golongan sbb :

1. DSP (Double Superphospate), Rumus kimianya Ca(H2PO4)2
– Kadar P2O5 : 36% – 38%
– Bentuknya berupa bubuk kasar, berwarna putih kotor, abu-abu atau coklat muda
– Bersifat Larut dalam air
– Bekerja perlahan-lahan sehingga dianjurkan untuk pemupukan dilakukan sebelum tanam

2. TSP (Triple Superphosphate), Rumus kimianya sama dengan DSP, yakni Ca(H2PO2)2
– Kadar P2O5 : 46% – 48%
– Bentuk butiran kecil berwarna abu-abu
– Sifat-sifatnya sama seperti DSP

3. FMP (Fused Magnesium Phosphate)
– Unsur utama yang esensial yang terkandung
P2O5 : 19 – 21%
MgO : 15 – 18%
Kedua-duanya melarut dengan asam lemah (asam sitrat)
– Merupakan bubuk yang berwarna abu-abu keputih-putihan
– Reaksi fisiologisnya alkalis
– Tidak higroskopis
– Berkerjanya perlahan-lahan, dianjurkan untuk pemupukan awal (sebelum tanam)

4. Agrophos
– Pupuk posfat alam dari luar negeri (Afrika Utara, Mesir, Aljazair, dll)
– Mengandung 25 % P2O5, larut dalam asam keras (lambat tersedia bagi tanaman)
– Tidak higroskopis

5. Posfat Cirebon
– Bersumber dari posfat alam yang telah digiling menjadi bubuk halus
– Bahan terpenting yang dikandungnya adalah Trikalsium Posfat
– Kadar P2O5 = 25 – 28% larut dalam asam keras
– Warna abu-abu kecoklatan muda
– Makin halus maskin mudah diserap tanaman
– Reaksi fisiologis alkalis
– Tidak higroskopis

Related Post :

Pupuk Tunggal Kalium (K)